Mohon tunggu...
Andi Suryadi
Andi Suryadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Investment Alchemist

Bila tak ditemukan di sini, bisa mencari ke Kompas.id, The Jakarta Post, Detik.com, Geotimes.id, Jawa Pos.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Gerakan CU di Tengah Gen Z, Dilema Esensi dan Eksistensi

3 Oktober 2018   07:35 Diperbarui: 9 Juni 2023   12:51 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Hambatan-hambatan dari konsep pendidikan yang diimplementasikan antara lain kesulitan peserta menyesuaikan jadwal, ketidaknyamanan selama penyelenggaraan dan output capaian belum optimal.

CU memiliki keharusan untuk menciptakan kecepatan, efektivitas dan mempertahankan kualitas Pendidikan yang diselenggarakan demi beradaptasi dengan zaman. 

Beberapa bagian dari pelaksanaan dapat dikemas dalam bentuk digital. Misalnya, pembuatan aplikasi yang memuat jadwal pelaksanaan pendidikan, jumlah peserta terdaftar, ketersediaan fasilitas pelatihan/pemberdayaan dan fitur-fitur materi pendidikan berupa tulisan, foto dan video. 

Cerita-cerita, prosedur atau ketentuan lainnya didesain sedemikain rupa sehingga menarik minat generasi milenial. Bentuk non-klasikal CU dapat melakukan publikasi sepenuhnya melalui media daring yang didominasi generasi milenial. Hal itu bertujuan untuk mengefisienkan pertemuan sosial sehingga terciptanya iklim belajar yang menyenangkan.

Adaptasi dengan teknologi mestinya dibarengi keberanian untuk menggeser imajinasi sosiologis. Karakteristik kaum milenial harus dibumbui dengan kapabilitas membentuk kultur atau berpikir dari sudut pandang alternatif.

 Gerakan CU harus menggunakan esensinya untuk membuat generasi zaman ini berpikir melampaui kesibukan sehari-hari dan melihat keberadaan CU sebagai sebuah lembaga keuangan yang berfokus pada kesejahteraan bersama. Pengetahuan yang ditanamkan dapat menjadi pembebasan diri dari hal-hal personal sehingga mampu menempatkannya dalam konteks masyarakat yang lebih luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun