Pembangunan Infrastruktur, Dikerja Bukan Dicerita
Beberapa negara berkembang seperti Indonesia masih belum memiliki infrastruktur yang memadai, dibandingkan negara maju yang pasti sudah memiliki infrastruktur terbaik.Â
Oleh karena itu sekitar 4 periode terakhir pemerintah dalam hal ini presiden Jokowi menekankan pada pentingnya pembangunan infrastruktur. Dikutip dari acara Visi Presiden 3 Januari " infrastruktur itu berupa jalan desa, jembatan desa, pelabuhan dan airport" Menurut beliau infrastruktur tersebut menjadikan negara untuk berkompetisi dan bersaing antar negara.
Salah satu pembangunan infrastruktur dari segi perbaikan jalan desa terjadi sulawesi selatan tepatnya pada Jalan perbatasan Sinjai-Bulukumpa yang sudah sekitar 10 tahun digunakan warga, hal ini menui kritik pengguna jalan karena sudah rusak parah dan terdapat lubang dimana-mana, hal ini bisa menyebabkan kecelakaan yang serius.
Setelah penantian panjang masyarakat, Ruas jalan Waepejje sampai Assipettungnge  sekitar 2.500 meter akan dilakukan perbaikan.
Pada tanggal 10 mei 2022 sekitar sebulan yang lalu, Dilansir dari akun Facebook pribadi @khalid Mawardi kepala desa Barugae Kec. Bulukumpa menyatakan "Alhamdulillah, Tidak lama lagi". Ungkapan ini ditujukan pada jalan yang akan segera dilakukan perbaikan.
Beberapa hari kemudian tepatnya tanggal 12 Mei 2022 beliau bersama Dinas Perhubungan Kab. Bulukumba dalam postingan tersebut melakukan check and survey terkait rencana pemasangan penerangan jalan dan rencana pembangunan saluran drainase. Kegiatan ini ramai dikomentari masyarakat dengan dukungan dan saran terkait pembangunan jalan tersebut.
Survey ini dilakukan untuk menganalisis berbagai masalah, hambatan dan upaya terkait pembangunan desa agar sesuai dengan kebutuhan dari desa itu sendiri agar tidak terjadi pemborosan dana dalam perbaikan.
Apa saja tantangan dalam pembangunan infrastruktur?
Dikutip dari situs www.kpip.go.id
Ada Tiga tantangan dalam pembangunan infrastruktur yaitu:
1. Pembebasan lahan, sekitar 30% tantangan ini menyebabkan masalah dalam pembangunan infrastruktur karena pembebasan lahan merupakan langkah awal dalam pembangunan. Jika tahap ini tidak terpenuhi otomatis tahap berikutnya akan terhambat atau bahkan tidak bisa berjalan.
2. Perencanaan dan persiapan proyek. Tantangan ini menyumbang 27% sebagai tantangan dalam pembangunan, persoalan ini terkait dengan stakeholder dan dokumen proyek yang tidak bisa berjalan dengan rencana karena banyaknya pihak yang terlibat belum lagi jika memiliki egoisme yang tinggi ditambah dokumen proyek yang masih belum jelas arahnya.
3. Masalah pendanaan. Dana merupakan kebutuhan dalam pembangunan infrastruktur sekitar 25% pendanaan menjadi tantangan dalam pembangunan.
Lalu bagaimana upaya pemerintah dalam mengatasi tantangan diatas?
1. Upaya pemerintah dalam mengatasi pembebasan lahan dengan membentuk badan yang akan mengurus dan mengelola biaya pembebasan lahan yaitu BLU LMAN serta pembentukan UU No.2 tahun 2012 Â tentang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum.
2. Dalam perencanaan pemerintah memberikan tanggung jawab kepada KPPIP untuk menyiapkan dokumen desain proyek berstandar internasional dalam wujud dokumen pra studi kelayakan atau Outline Business Case.
3. Soal pendanaan pemerintah melakukan upaya dengan menarik minat investor swasta dengan imbalan jaminan pemerintah, dukungan kontruksi dan berbagai program lainnya.
Apakah pembangunan infrastruktur itu penting?
Salah satu pembangun berjangka panjang adalah Pembangunan infrastruktur, yang pasti membutuhkan persiapan kompleks. Untuk itu pembangunan infrastruktur sangat penting untuk melengkapi dan menjadi pendukung suatu negara untuk mensejahterakan rakyatnya dan membantu perekonomian negara agar tetap kokoh.
Untuk itu pembangunan infrastruktur perlu dipersiapkan secara matang untuk mencapai keefektifan dan keefisienan guna kesejahteraan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H