Selain stimulus fiskal, pemerintah juga memberikan beberapa stimulus non fiskal untuk mendorong kegiatan ekspor impor. Hal ini antara lain dalam bentuk penyederhanaan dan pengurangan jumlah larangan dan pembatasan (Lartas) untuk aktivitas ekspor, penyederhanaan dan pengurangan Lartas untuk aktivitas impor bahan baku sektor tertentu, seperi produk besi baja, garam industri, gula. tepung dan bahan baku industri manufaktur. Pemerintah juga mempercepat proses ekspor dan impor untuk traders yang memiliki reputasi baik.Â
Dari pengalaman empiris perekonomian Indonesia dalam menghadapi kejutan eksternal dan kejutan internal seperti krisis moneter, desa dengan struktur ekonomi agraris cenderung memiliki daya tahan dan punya kemampuan untuk melakukan penyesuaian sehingga dampak yang timbul dari adanya virus Covid-19 Â tidak akan berpengaruh besar dalam perekonomian khususnya masyarakat di desa. ***(ASP, 2020)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H