Mohon tunggu...
Andi Setiawan
Andi Setiawan Mohon Tunggu... -

Reporter di Harian Seputar Indonesia (SINDO) sekaligus sebagai Direktur Penerbitan di Bakornas LAPMI PB HMI

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cahaya yang Hilang

16 Juli 2011   20:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:37 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secercah cahaya harapan singgah dikegelapan malam Menerangi seluruh sisi-sisi ruang kehidupan Cahaya pun menjelma menjadi warna-warni bagi seisi alam Menumbuhkan benih-benih harapan Kini cahaya pergi dan tak kunjung datang Hanya meninggalkan bekas-bekas kenangan Aku rindu cahaya terangmu.. Walau hanya bayang-bayang semu Aku pun terus berharap cahaya itu datang kembali Walau hanya tuk sekali Namun cahaya sudah tak mau peduli Cahaya tak akan pernah menerangi kembali Dalam hati aku terus bertanya kenapa cahaya sudah tak sudi lagi menyinari..? Dalam hati aku bertanya sampai kapan cahaya akan terus pergi..? Dalam hati aku bertanya apa mungkin cahaya sudah mati..? Kini hatiku selalu dirundung sepi..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun