Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/ Writer

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menikmati Libur Natal dan Tahun Baru

26 Desember 2024   13:14 Diperbarui: 26 Desember 2024   13:14 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suasana cafe perahu di pantai losari dan CPI di malam hari, dokumentasi penulis

Menikmati Libur Natal dan Tahun Baru

Libur natal dan tahun baru kali ini memiliki cerita tersendiri di keluarga besar kami. Di sela kesibukan kami dengan tuntutan pekerjaan dan juga beretepatan dengan liburan sekolah anak-anak sehingga waktunya sangat tepat untuk bersama dengan keluarga. Anak-anak pun begitu senang bisa bersama dengan keluarga selama beberapa hari. Kami bisa tidur bersama di malam hari, bisa makan bersama di pagi hari dan juga di malam hari. Demikian di siang hari kami bisa bepergian bersama bahkan dapat memilih lokasi liburan yang sangat tepat untuk menikmati suasana akhir tahun ini.

Mengingat akhir tahun kali ini diselingi dengan suasana hujan. Bahkan setiap akhir tahun bahwa hujan akan selalu turun. Namun terkadang hujan deras atau hanya hujan ringan hingga terkadang di beberapa titik di kota-kota dan di desa-desa terjadi banjir. Situasi ini pun perlu disyukuri sebab tuhan pasti menyayangi umat manusia. Hujan tidak turun sekali deras dalam satu hari untuk kebutuhan air selama satu tahun ke depan, melainkan hujan turun perlahan, bahkan per hari atau diselang-selingi antara hujan dan matahari bersinar. Itulah uniknya di negara kita. Tak seperti di daerah lain yang pastinya terkadang ada empat musim atau lebih atau bahkan hanya satu musim saja. Semuatu itu patut kita syukuri atas karunia tinggal di Indonesia dengan kekayaan alam, keberagaman agama, suku dan budaya serta keunikan geografis sehingga terkang Indonesia dikatakan surga dunia.

Ada banyak opsi lokasi liburan kami kali ini. Mulai dari liburan ke pantai, ke perkemahan, ke kampung halaman, ke pusat perbelanjaan, hingga hanya sekedar keliling kota. Namun tentu semua itu disesuaikan dengan kondisi cuaca dan keuangan. Apalagi membawa balita tentu liburan ke alam bebas sangan rentan dengan keadaan fisik serta cuaca ekstrem. Kami pun memilih beberapa alternatif lokasi wisata yang pada intinya bisa menikmati kebersamaan. Kami pun memilih ke pusat perbelanjaan, ke kampung halaman dan juga keliling Kota Makassar sembari menikmati kulineran khas Kota Makassar yang sedikit berbeda nuansanya jika dimakan di tempat bersama anak-anak. Toh jika mereka sudah besar, mereka akan pilih jalan sendiri-sendiri sehingga kebersamaan di masa mereka masih anak-anak adalah hal yang paling berharga.

liburan di pantai losari, dokumentasi penulis
liburan di pantai losari, dokumentasi penulis

Liburan kami kali ini antara lain berkunjung ke pantai Losari Makassar, yang kini sudah semakin indah dipandang mata. Pasalnya Pantai Losari Makassar kini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas publik seperti area parkir, kulineran, cafe phinisi, even menarik untuk keluarga, area ibadah dengan masjid terapung, taman bermain luas hingga berbagai hiburan malam. Di Pantai Losari tentu menjadi salah satu pilihan liburan keluarga sebab sangat aman dari kondisi banjir atau pun hal lainnya. Ditambah lagi area lokasi Central Point of Indonesia (CPI) sangat berdekatan denga Pantai Losari. Kawasan CPI menjadi kawasan ekslusif dan sangat cocok untuk mengabadikan foto bersama dengan keluarga. Kawasan CPI tersebut memiliki beragam spot baik sekedar berjalan kaki, mutar-mutar hingga healing untuk berpose bersama. Demikian kehadiran Masjid 99 Kubah yang sangat indah dengan berbagai fasilitas umum di sekitarnya seperti kawasan olah raga, kawasan bermain anak, kawasan kuliner Lego-Lego CPI hingga tempat hiburan.

suasana cafe perahu di pantai losari dan CPI di malam hari, dokumentasi penulis
suasana cafe perahu di pantai losari dan CPI di malam hari, dokumentasi penulis

Namun ada beberapa perlu diperhatikan bila berkunjung ke kawasan wisata Pantai Losari dan CPI. Pertama bila kita berasal dari arah Timur Kota Makassar maka terkadang jalanan atau akses ke lokasi ini di malam tahun baru akan ditutup, sehingga sangat sulit mencari parkiran. Bila kita datang dari jauh misalnya dari luar kota dan ingin menikmati suasana pagi dan di malam tahun baru sebaiknya reservasi hotel di sekitaran pantai lebih awal demi mengindari pemesanan kamar yang padat akan pengunjung. Kedua bahwa bila memarkir kendaraan sedianya melihat lokasi terdekat agar tidak di bawah pohon besar demi menghindari pohon tumbang, dan sebaiknay parkir di lokasi parkiran resmi bukan parkiran liar sebab terkadang terjadi pemalakan bila parkir sembarang tempat. Ketiga, bila di lokasi kawasan pantai Losari dan akan datang bergantian pengamen, sedianya menyiapkan saja uang koin atau uang kecil seadanya agar tidak memberikan uang besar kepada pengamen sebab mereka keseringan datang. Bahkan kita bisa mengabaikan namun siap-siap akan dicibir oleh pengamen. Kondisi pengamen inilah yang belum dinetralisir oleh pengelola.  Hal berbeda bila di kawasan V{I semua teratur mulai dari parkiran, pejalan kaki, hingga lokasi spot pengambilan gambar semua di atur, hanya saja kulineran di sekitar kawasan CPI terbilang mahal sebab itulah yang harus kita bayar namun yakin saja sangat mengesankan bagi pengujung lantaran banyak tawaran lokasi yang eksotis dengan nuanasa pantai yang sedikit berombak kecil.

Selain berkeliling di Kota Makassar, kami pun tak melupakan berkunjung ke daerah. Dalam artian di kabupaten di Sulawesi Selatan. Beberapa spot lokasi wisata kami kunjungi adalah kawasan hutan kota di Taman Kalong Kapupaten Soppeng. Jaraknya kurang lebih 5 hingga 6 jam dari Kota Makassar. Kita melewati beberapa kota  kabupaten ke arah utara antara lain Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Barru, dan bahkan terkadang melewati sebagian daerah Kabupaten Bone bila lewat arah Timur.  Di lokasi ini terbilang unik lantaran adanya kawanan kelelawar yang bergantungan di tengah kota. Pemandangan indah ini menjadi cukup unik sebab kelelawar dengan kawananannya ini hal langkah yang tidak didapatkan di daerah lainnya. Berbagai mitos yang melingkupi kota ini salah satunya jika ada remaja atau orang dewasa yang tidak sengaja terkena tahi kelelawar di siang hari tandanya jodohnya sudah dekat bahkan bisa saja di daerah tersebut. Sebab pada umumnya kelelawar berkeliaran di malam hari sementara di Kota Kalong tersebut kelelawar tetap bergantungan di pohon cemara, di tiang listrik, di kabel-kabel hingga berekerumun di titik tertentu.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun