Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/ Writer

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teralun Dalam Buaian Malam

10 Desember 2024   21:46 Diperbarui: 10 Desember 2024   21:46 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi malam, sumber gambar: indozone life 

Teralun Dalam Buaian Malam

(Teruntuk sahabat penaku yang jauh di sana)

Sudah tiga hari tiga malam 

hujan mengalunkan diriku

aku pun hanyut dalam buaian 

di malam hari.

sajak yang aku tulis 

yang belum sempat aku kirim 

kini hanya berserakan di atas meja 

mencari huruf-huruf berpasangan 

yang hilang, 

ada dua tiga diksi 

yang mencari jati diri 

di dalam kertas itu

terbasuh hingga lusuh 

ada namamu di sana

di awal dengan huruf besar 

dan ironisnya harus berakhir 

dengan huruf mati.

sudihkah kau menoleh ke jendela 

di sela hujan malam ini

yang sudah dua tiga malam 

tak nampak bulan sedikit pun

barangkali dengan tatapanmu

uluran tanganmu yang nengadah 

bulan akan muncul separuh 

di sana kita saling bertemu pandang

tentu indah sekali,

 prasangkaku demikian 

sebab cintaku sudah terjatuh 

 pada nama diri 

dengan berawalan huruf besar tadi

kasih itu tak pernah pudar

meski namamu sempat lusuh 

di atas kertas, tetapi ada ingatan

dan ikatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun