Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/ Writer

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pada Cuaca

2 Desember 2024   18:21 Diperbarui: 2 Desember 2024   18:24 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada Cuaca 

terdengar kabar kemarin

jikalau hari ini hujan

memang mentari pagi

telat muncul di ufuk timur

bukan berarti diselimuti hujan

Tak ada yang mampu menebak 

teka teki cuaca pagi ini

sejak kemarin sore

orang-orang mengabdikan sedikit saja

cahaya jingga di ufuk barat

hingga di malam hari menunggu 

bintang keluar dari persembunyiannya 

esok berkata lain, mentari duluan keluar 

lalu kabut pagi kemudian 

namun bukan berarti hujan 

bagi yang bertuhan 

punya tujuan mengira cuaca 

untuk mengukur keimanan 

bagi orang tua

punya rasa was-was 

atas cuaca yang sediakala 

berubah, bukan mendahului 

rencana tuhan,

tetapi untuk berjaga-jaga 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun