BINTANG DI MALAM RABUÂ
bintang di malam itu tetap berbinarÂ
pantulannya terpendar-pendar
bulan sedikit mendapat sinar
dari sumber cahaya melebarÂ
nelayan pun terus berlayarÂ
di atas perahu, benderaÂ
berkibar
pasar malam kembali buka
kelap kelip lampu menyalaÂ
suara sorak sorai di mana-manaÂ
anak tani, anak nelayanÂ
bingung ingin milih yang mana
semua terlihat membaraÂ
hati ibu tetap berkelana
pada cuaca esok hari di sawahÂ
pada bintang di laut yang jauh di sana
doa-doaÂ
seperti sajak dibaca setiap saat
di mana kaki dipijakÂ
mata terbelalak di atas sanaÂ
apakah cuaca tetap sedia kala
aku bukan takut mendua
aku juga tidak meragukanÂ
kekuasaan Tuhan di sana
hanya saja hatiku melanglang buana
memeluk yang di sini
hati terpaut di sana
kepada bintang yang jauh di sana
sudihkah engkau berkelap-kelipÂ
seperti kembang api
di pasar malamÂ
yang memaksakan diri
menyala pada cuaca
dipaksa bersahajaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H