Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/ Writer

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suatu Pagi di Taman

10 November 2024   06:36 Diperbarui: 10 November 2024   07:06 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bunga di taman, sumber: Japan National Tourism Organization


Suatu Pagi di Taman

Saya melihat bunga mekar di taman

Kupu kupu bergantian berdatangan

Burung-burung pun mengintip dari kejauhan

Sepertinya mereka jua berkeinginan

Mengisap saripatih bunga tanpa dedaunan

Entah mereka takut atas tangkai yang rapuh di musim penghujan

Mentari pagi perlahan mendekat keluar dari buaian

Tepat di selah dua buah bukkit berkapur itu dari kejauhan

Kini semakin mendekat menghampiriku berdiri dekat taman

Bunga-bunga yang mekar pun perlahan kuncup ke arah berlawanan

Kupu kupu beterbangan, tanpa meninggalkan jejak di dahan

Hatiku tak kuasa menahan

Ingin mengusap sayap kupu kupu dan membiarkannya hinggap di tangan

Namun aku tak seperti bunga itu

Ada yang memerah maron

Berkelopak kuning

Putih basah,

Sari patih tanah apakah yang mereka makan?

Burung-burung pun terus bekicau

Mengisap sisa embun di rerumputan

Seakan berburu dengan mentari pagi

Sinarnya terus terpancarkan

Di awal november penghujan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun