Semilir Angin PagiÂ
Kicau burung
mendendangkan
akan rindu, ingatan
atas malam, panjangÂ
Angin, kemanakah kau menuntunÂ
pagiku, langkahku terasa kaku,Â
kau terus merayu, dengan janji atasÂ
embunmu yang sebentar lagi beranjak
 daun putri malu menatapku, raguÂ
hatiku terasa lumpuh seketika itu,Â
ah! bisa saja, mentari pagi menatapku, sembilu, awan menari, duri tertutup dari daun yang layu, aku melambai pagi, burung mencari sisa basah semalam yang tersipuÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!