Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Ada yang Perlu Disesali

10 Juli 2024   16:14 Diperbarui: 11 Juli 2024   01:35 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ada yang perlu disesali

Kita jalani apa yang sudah dimulai 

kita tuntaskan huruf-huruf yang bercerai berai

ditulis dalam satu bait hingga usai

seperti waktu yang sudah kita jalani

tirani, ironi, berbagai, tak perlu disesali 

Kita duduk di taman sejenak 

Entah melepas penak

Mana yang lebih tabah 

Sepoi angin sore di bawah pohon itu

Burung bangau di pinggir danau-danau 

atau sepasang tangan bergandengan 

sedang memandangi masa depan mereka,  

lalu mengadu pada awan di atas sana 

yang sebentar lagi ditelan malam.

Entah kepada siapa lagi gerangan 

Kita bertanya, tentang?

lebih baik sudahi saja, mengapa?

Masih banyak kata perkata 

Bisa kita rangkai jadi asa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun