Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah Sore yang Tak Usai

17 Mei 2024   19:33 Diperbarui: 17 Mei 2024   20:01 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah sore, sumber gambar:Syahida.com

Kisah Sore Yang Tak Usai

Di penghujung sore itu

tak begitu ramai, roda terus menderu

angin sedikit berhembus, entah isyarat hujan akan turun mengelus,

luka-luka para penikmat sore itu.

burung-burung tekukur di pematang sore

begitu haru, mereka seakan menanti hujan atau jebakan cuaca

yang tiba-tiba mendung, padahal ini sudah kemarau

apa salahku kepada hujan sore

katanya membisik kepada taman dan orang-orang 

yang tak peduli atas liarnya mereka di atas rerumputan

sepasang buku yang tak pernah dibaca akan basah

tanpa ada sampul plastik dari toko, penerbit apalagi penulis

huruf-hurufnya akan berubah jadi doa

atas puisi yang terhimpun sebelumnya

bisa saja itu atas dosa penulis.

taman perlahan sepi

burung-burung membiarkan orang-orang pergi

kecuali huruf yang dalam buku itu

tak memaafkan tuannya andai saja hujan sore membasuhnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun