Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Book

Kisah Perempuan Bermata Biru; Reviu Buku Nyutraayu Karya Joko Santoso

31 Desember 2023   12:16 Diperbarui: 31 Desember 2023   20:51 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota selalu identik dengan hotel. Di bangunan hotel atau saat proses pembangunannya akan menelan korban, bisa saja ada yang harus berkorban atau dikorbankan agar pembangunan berjalan lancar. Tumbal dari pembangunan kota tidak lain manusia itu sendiri. Tanah yang sedianya menjadi media tanam akan tertancap paku bumi, ada jeritan penghuni lama yang tergantikan dengan  hias kota. Selanjutnya jika pun laki-laki yang menjadi korban maka anak dan istri mereka di rumah ikut korban. Sebab istri dan anak akan kehilangan laki-laki dalam keluarganya. Kota begitu kejam.

Di tengah perjalanan sang tokoh, ia mencari kebenaran. Di sana banyak korban-korban sebelumnya. Ia harus melihat itu, ia harus menceritakan kebenaran. Tetapi ternyata kebenaran selalu tunggal dan kesalahan selalu jamak. Sementara tokoh selalu sendirian, dalam artian akan dihancurkan oleh sistem bagi siapa saja yang melawan kebenaran. 

 Tokoh dengan perempuan bermata biru itu dianugerahi atau dititipi semacam kemampuan yang mampu melihat masa lalu dan masa depan. Hal ini pula yang menyiksa sang tokoh. Sehingga perempuan yang bermata biru dianggap penyihir. Di mana-mana ia berada akan terusik, terusir cepat atau lambat. Ia seakan lari dan merasa menderita dengan keadaan tersebut.

Di sebuah kota, atas kepiawaian sang tokoh maka ia diminta untuk membantu menemukan beberapa korban atas indranya. Sebagian yang berhasil sebagian juga dicekal oleh penguasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun