Sebuah drama Korea yang dibintangi Lee Min Hoo tayang 25 Mei 2011 menjadi perbinacangan hangat bagi kalangan pencinta Drama Korea. Pasalnya aksi Lee Min Hoo sebagai Lee Yoon Sung ingin mengungkap kebenaran atas pembunuhan ayahnya. Namun dalam aksi heroiknya dilakukan dengan dilakukan dengan cara berfikirnya sendiri, dalam artian tidak berdasarkan perintah ayah angkatnya (yang merupakan teman baik ayahnya).Â
Dalam series tersebut Lee Yoon Sung  mampu menjebak para pelaku yang terlibat dalam pembunuhan ayahnya. Ia punya cara sendiri yakni mengungkap kasus kejahatan politik dan tindakan korupsi. Dimana semua pelaku pembunahan ayahnya kini menjabat sebagai petinggi negara Korea Selatan.Â
Lee Yoon Sung dalam aksinya mampu mengungkap kejahatan  korupsi di Korea Selatan. Aksinya pun menjadi pusat perhatian para jaksa, wartawan dan juga ancaman para pejabat. Satu persatu kasus diselesaikan secara sembunyi-sembunyi sebab ia berprofesi sebagai ahli IT di istana negara Korea Selatan. Aksinya pun diketahui oleh ayah angkatnya sehingga sedikit demi sedikit aksi tersebut seakan menjadi perlombaan. Sebab ayah angkat Kee Yoon Sung akan melakukan pembunuhan secara brutal sementara Lee Yoon Sung punya hati yang sangat lembut.
Meski hanya series, namun hal tersebut menggambarkan keadaan suatu negara atau wilayah yang kemungkinan benar adanya. Atau bisa saja fiksi penuh semata yang ditulis oleh sutradara. Meski karya fiksi yang diangkat sang sutradara kondang Korea Selatan tersebut namun bisa saja ia memiliki insting yang kuat serta data yang mumpuni sehingga kejahatan serupa perlu diangkat di permukaan melalui fiksi agar mampu menyentuh hati penonton dan masyarakat dunia.
Dalam konteks ke-Indonesian, akhir-akhir terjadi beberapa kasus tindak korupsi di lingkungan pejabat negara baik itu kepala daerah, aparat, mentri bahkan orang-orang dalam lembaga KPK sendiri yang diduga melakukan tindakan yang tidak mestinya dilakukan. Melihat dari kasus-kasus tindakan tersebut tentu akan menjadi contoh buruk bilamana tidak ditindaki oleh pejabat yang menanganinya.Â
Bisa saja di antara jutaan penduduk di negara kita, hanya puluhan orang yang melakukan kejahatan. Namun kejahatan tersebut sangat merugikan negara kita sehingga berdampak pada hajat hidup orang banyak. Mungkin saatnya kita butuh sosok city hunter. Seorang sosok yang menjadi pembela kebenaran dengan hati yang suci sebagaimana dicontohkan dalam series City Hunter, 2011. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H