Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Memastikan Hujan Pagi di Kota M

18 November 2023   14:05 Diperbarui: 18 November 2023   14:20 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari ini tak mendung, ia langsung hujan, anak-anak berlarian, di taman dan di lorong-lorong jalanan.

Hari ini anak-anak tak sekolah, mereka merindu atas hujan pagi yang dijanjikan semalam oleh bintang dan rembulan, mereka berdua sepakat saja tiba-tiba tak muncul, burung-burung malam pun tak ada yang keluar semalam, tak ada yang bertengger di barisan kabel listrik yang semrawut itu. 

Pun kemarin sore telah ada kabar dari warna senja yang jingga sekali, lalu awan berdiri tegak di samping sunset hingga, bisa saja akan tenggelam bersama.

Tiba-tiba saja tak ada embun pagi ini, rerumputan terlihat biasa-biasa saja, ayam-ayam sedari tadi menunggu semut merah keluar dari tanah, cacing-cacing pun berlarian, kali ini cacing lebih aman dibanding cacing tanah yang sedari semalam berdoa.

Aku tak pernah lupa pagi itu, selimut biru yang kita gunakan, kembali terpasang erat, 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun