Seseorang Datang di Masa Kecilku

Seseorang datang di masa kecilku, ia mengecup keningku, ubunku, meski kepala ini sudah beruban. 

Lelaki itu tak berubah, ia sama saja di waktu dulu. 

Sebelum tidur, aku dibacakan dongeng, sebut "nenek pakande ", setelah hampir terlelap, ia seakan mencari kutu di kepalaku dengan rambut belah dua ini, tak pernah ia lupa menyelimutiku hingga benar-benar melanjutkan mimpiku.

Setelah terbangun, ia tetap menunaikan ritual paginya, mengecup kening dan ubunku, aroma teh hangat dan gorengan telah tersaji, mungkin itu dari ibu. 

Air satu ember dengan gayuh merah dan handuk merah, semua serba merah, seakan menghampiriku sebelum ke sekolah.

Ia datang, sayang hanya sekejap.