Aku pun demikian,Â
Tak mengira akan begini,
Bunga yang kau tanam di taman,Tak ada yang menyiramnya, akankah kau biarkan mereka saling memangsa, antara akar, batang dan daun. Tentu daun yang akan jatuh dahulu, lalu ranting patah. Demikian akar akan menjalani takdirnya atau atas ulah siapa sehingga ia tak mampu lagi mengirup sari patih tanahnya sendiri.Â
Ternak di kandang, sebaiknya kau lepas saja. Biarkan mereka bebas memilih kepada tuan siapa yang mereka hendaki, tentunya bukan pada tuan yang dalam tubuhnya masih tertanam darah kebinatangan.
Aku masih meraba-raba, entah kenapa lonceng sekolah berbunyi lebih awal, suara dari toa rumah ibadah tak lagi beriramaÂ
Aku tak mengira kita saling menyalahkan, padahal diri sendiri selalu saja menduga yang tak pasti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H