Sebuah pagi menyambutku dengan mata terbuka. Wajahnya penuh cerita, terpancar cahaya.Â
Keringatku semalam, hilang tergerus bersama embun pagi.Â
Pagi ini menjadi guru dalam sanubariku.Â
Mentari, embun, kemarau adalah guru dalam dimensi berbeda-beda.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!