aku lupa menyebut nama-nama dalam buku tua itu
barangkali ada namamu, setelah membaca aku melipat lembar
dengan rapi, buku itu lalu menjawab aku adalah teman yang engkau cari
***
ia berdiri di rak yang paling rapi
terkunci dalam lemari
lalu kuncinya pun disimpan dalam laci
tak ada yang berani menyentuhnya
apalagi membuka dan membacanya
kadang terbaca sekali setahun lamanya
***
hari ini penulis buku itu melambai
pada lembar terakhir namanya menyeringai
aku di sini, tidak usah kamu kesana kemari
aku yang kau cari, aku adalah puisi
aku ditulis oleh priyai yang tak pernah mati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H