Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/ Writer

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Support Suami terhadap Istri dalam Menyusui Anak

9 Agustus 2023   18:43 Diperbarui: 24 September 2023   22:32 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ASI ekslusif, sumber: https://ayosehat.kemkes.go.id/manfaat-asi-eksklusif-untuk-ibu-dan-bayi

Salam sehat buat semua kompasianer. Terima kasih admin telah mengangkat topik ini yakni pemberian ASI bagi anak. Kali ini saya sedikit berbagi pengalaman sebagai ayah dua orang anak dalam hal pemberian ASI.

Sebagai orang tua tentu akan melihat anak-anaknya hidup sehat sejak awal kelahiran. Nah, sebagai rumah tangga baru harus banyak beajar dan sharing ke orang tua, orang terdekat atau bahkan googling. 

Dari sekian banyak masukan bahwa untuk melihat anaknya sehat dan tidak rentan sakit maka sangat penting untuk mendapatkan ASI selama kurnag ebih dua tahun. Dari berbagai rumor yang ada dan membandingkan dengan saran orang tua serta dokter pada akhirnya anak kami pun diberikan ASI.

Bukan berarti tidak ASI bahwa anak tersebut tidak sehat. Tetapi selama dalam proses ASI tersebut terdapat beberapa kelebihan yang kami dapatkan dari perkembangan anak tersebut. Apalagi di awal kehamilan istri saya sempat ada beberapa rumor tentang vaksin anak sehingga mau tidak mau kami lakukan pemberian ASI yang tepat.

Dalam pengambilan keputusan tersebut tentu banyak juga resiko. Salah satunya adalah istri akan kewalahan jika ia sedang berkarir, kedua istri butuh biaya tambahan untuk memperlancar dan memperbaiki produksi ASI-nya, ketiga tentu suami harus ikut repot membantu menjaga kestabilan ekonomi keluarga serta kelancaran aktivitas istri selama proses menyusui. Hal tersebut kami lewati dengan baik, dengan dua anak semua telah diberi ASI.  

Sebagai orang tua yang telah melewati proses tersebut tentu punya nasehat kepada keluarga baru yang akan memberikan ASI ekpada anak-anaknya kelak. Pertama perlu googling, kedua koordinasi dengan ornag tua yang telah melahirkan kita bagaimana plus minus pemebrian ASI dan ketiga tentu harus dukungan suami. 

Dalam kondisi rumah tangga baru yang utama adalah saling koordinasi dalam pengambilan keputusan terkait pemebrian ASI kepada anak. Ini tidak berbicara efektif dan efisien, sebab terkadang pemberian ASI pada anak di tahun kedua biasanya juga tetap harua da tambahan susu formula untuk membantu asupannya dan sekaligus sebagai percobaan susu bagi anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun