Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Mata Air

13 Juli 2023   12:23 Diperbarui: 13 Juli 2023   18:54 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

air!

kini kau sifat darah 

air kini kau jadi tanah

dari tahah menjadi air

tanah air menyatu jadi darah

itupula kemudian yang membatu

*

air di penghujan merasuki ke nadi mata air dalam tanah

air di kemarau mencari mata-mata 

mencari nadi-nadi mata air

dalam tanah

**

mata air tanah

adalah nadi dari urat tanah

menembus batu-batu cadas

tetes-tetesnya menyatu terpancar

lalu menjalar ke segenap

***

mata air kebenaran

akan mengairi berbagai air yang keruh

menjadi jernih menghilangkan keluh

hati takkan piluh, kemudian bila mampu bertahan

****

Mata air puisi adalah nadi setiap insan sehati

mata air mata adalah sakitnya nadi dalam hati

mata air mata puisi adalah sedenyut nadi 

dari mata ke hati, dari hati yang tersakiti

*****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun