Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Pemandangan Hutan Batu

9 Juli 2023   15:16 Diperbarui: 9 Juli 2023   15:33 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Batu-batu itu entah apa namanya, hitam warnanya, ia berdiri tegak sementara orang-orang bergoyang di atasnya.

gerimis datang bertasbih, airnya tersimpan rapi ditelan akar batu-batu itu, kemarau datang, orang-orang salahkan hujan yang enggan turun ke bumi, padahal batu sudah menyimpan air dengan rapi, pohon-pohon pun di sekitar taman batu turut campur menyembunyikan rahasia air yang tak diketahui oleh angin dan laut.

Hutan batu yang berjejer, memperlihatkan keegohannya kepada manusia, agar manusia tunduk patuh pada pencipta batu-batu itu, tapi manusialah yang membatu tanpa berdiri kokoh, sesungguhnya ia rapuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun