Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suatu Pagi di Pusaran Ibu

20 Juni 2023   08:30 Diperbarui: 20 Juni 2023   08:38 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu....kesejukan embun pagi ini menemaniku di pusaranmu. Aku melihat nisan bertuliskan bak nama pahlawan yang pernah berjasa. Berjasa memerdekakan buah pikiran dan buah hatinya. Hari ini adalah tepat bulan Juni, bulan di mana kita pernah bersaksi bersama melihat kemarau berkepanjangan di negeri kita. Bertahun-tahun kita adakan ritual meminta hujan, berkali-kali kita tamatkan puisi hujan bulan juni sapardi, hujan tak jua turun. Pernah sekali kita panen, semua orang bergerombol di depan rumah panggung kita menyaksikan tarian pesta panen dengan alu-alu punggung, bakul-bakul dijinjing, para lelaki memikul pacul. 

Hari ini di pusaranmu terlihat berdebu. Hari ini di depan ruamh kita, ornag-orang kembali berkumpul. Namun tidak sedang berpesta tani. Para petani sedang berpesta bersama pahlawan rakyat, katanya mereka ingin merdeka juga layaknya Ibu dulu memerdekakan  pikiran dan buah hati ibu. Aku hanya bilang hati-hati saja dengan buah pikiran dan buah hati. Mereka tak perduli.

Di pusaran ibu  yang tersisa adalah gambar mode diam bukan mode getar. mengingat kenangan ibu hatiku terdiam kakiku gemetar. Entah lapisan waktu dan lembaran kisah ini semoga saja tak pernah pudar. Janjiku kepada ibu tidak jadi abu-abu hingga tulang-tualngku jadi abu yang juga akan terbasuh dari nisan yang berdebu. Ibu di sini aku menyapu, sedikit tersipu malu atas masa lalu yang selalu menghantui masa depanku. Tapi ibu tak usah ragu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun