Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/ Writer

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Hindari Selalu Berduaan dengan Teman Sekantor yang Bukan Muhrim

24 Mei 2023   22:17 Diperbarui: 24 Mei 2023   22:16 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wacana perselingkuhan kian hari kian meningkat. Dulu hanya sering kita lihat di sinetron atau di drama tentang kisah perselingkuhan karena perjodohan yang tidak diinginkan oleh pasangan suami istri. Sebaliknya bahwa ketidaksiapan menjalani rumah tangga namun terjebak pernikahan dini lantaran sesuatu hal. 

Dengan kondisi demikian sering terjadi break hubungan secara tidak formal. Pada akhirnya terjadi perselingkuhan setelah menemukan orang baru yang dianggap cocok.  

Wacana perselingkuhan juga sering muncul dari kalangan kelompok islam tertentu yang menginginkan poligami. Poligami bagi mereka dianggap sebagai ibadah dan mengikuti sunnah rasul. 

Padahal konteks rasul melakukan poligami berbeda dengan konteks saat ini. Di mana secara garis besar bahwa istri yang dipoligami di jaman rasul karena adanya unsur menolong orang tua (janda karena pasangannya mati di medan perang). Dalam konteks saat ini bahwa perselingkuhan terjadi lantaran suami ingin poligami dan istri lama tidak rela dimadu dengan wanita baru. 

Selain kedua wacana tersebut di atas bahwa perselingkungan kerap terjadi lantaran kurangnya keeratan di antara pasangan suami istri. Keeratan tersebut dapat meningkat atau bahkan menurun, dan dengan berbagai faktor yang mempengaruhinya. 

Keeratan hubungan suami istri dapat meningkat apabila ekspektasi keduanya sedikit demi sedikit tercapai atau pasangan tersebut sudah sudah saling memahami dan menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing. 

Namun sebaliknya bahwa keerata dapat semakin menurun karena pihak ketiga yang sering mengganggu. Pihak ketiga ini biasa datang dari hubungan suami dengan orang lain yakni mantan atau teman sekantor. 

Perselingkuhan dengan teman sekantor sudah bukan lagi wacana baru melainkan sudah sering kita saksikan secara langsung. Baik yang berseliweran di media sosial seperti akun labe turah yang begitu cepat (gercep) memberitakan gosip perselingkuhan dalam duania artis maupun dalam dunia pejabat publik. Begitu halnya dalam yang sering kita jumpai atau terjadi pada orang dekat, keluarga maupun teman se kantor. 

Biasanya perselingkuhan di tempat kerja karena hubungan antara pimpinan dengan bawaha, ketua dengan sekertaris, direktur dengan bendahara, atau teman se tim, dan sebagainya. 

Perselingkuhan dalam situasi ini yakni di tempat kerja karena adanya keseringan bersinggungan dalam hal projek tertentu misalnya tugas pelatihan, tugas ke luar daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun