Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/ Writer

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memaknai Skripsi sebagai Tugas Akhir Perkuliahan

8 Mei 2023   22:45 Diperbarui: 8 Mei 2023   22:46 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Skripsi sangat identik dengan mahasiswa. Semua sarjana pasti mengenal yang namanya skripsi. Sebab skripsi merupakan syarat akademik kelulusan mahasiswa. Meski di era saat ini ada beberapa kampus tertentu yang memberlakukan artikel ilmiah sebagai pengganti skripsi. Namun secara umum bahwa skripsi masih menjadi bagian penting dalam proses penyelesaian studi pada jenjang starata satu (S1) di lingkungan perguruan tinggi.

Menulis skripsi merupakan bagian dari proses akademik yang harus dijalani bagi seorang mahasiswa. Menulis skripsi tersebut bisa saja dianggap mudah jika sudah dilewati atau dianggap sulit jika sedang dijalani dan mendapat berbagai permasalahan. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa hal tersebut harus dilalui untuk melangkah pada jenjang formal berikutnya yakni bimbingan skripsi, seminar hasil penelitian dan ujian skripsi. Tahapan tersebut bukan hanya semata formalitas melainkan sebuah proses transformasi pengetahuan yang bersangkutan dari mengenali permasalahan, menuliskannya dalam bentuk skrip/ hingga jadi skripsi, setelah ditulis pun harus dipertanggungjawabkan di hadapan sidang.

Dalam penulisan skripsi mahasiswa ada proses transformasi dan pertanggungjawaban diri kita sebagai insan akademis. Jika hanya mengetahui permasalah yang ada maka apa bedanya dengan orang lain yang tidak dalam ranah akademik, jika hanya mampu menceritakan tanpa ada tulisan ilmiah maka hal tersebut dianggap biasa saja. Namun jika mengetahui permasalahan, mengidentifikasi, kemudian mampu menyelesaikan permasalahan sesuai prosedur (metodologi), dan menuliskan temuan serta mendiskusikan temuan tersebut maka dapat dikatakan sebuah tulisan ilmiah berupa skripsi.

Terkadang banyak orang beranggapan bahwa menulis skripsi tidak relevan dengan dunia kerja. Pandangan tersebut sangat keliru. Sebab dalam proses penulisan skripsi, di sana kita belajar menganalisis sebuah permasalah dari sudut pandang kelimuan, bukan berdasar nalar dan egois penulis semata. Fungsi mahasiswa adalah narator dan penulis yang dipengaruhi oleh metode dan teori serta referensi. Ketika hal tersebut dilakukan dengan baik maka dalam lingkungan kerja kita nantinya. Penulisan skripsi mengajarkan kita dalam berfikir, bertindak dan berperilaku. Meski apa yang kita tulis dalam bentuk skripsi.

Penulisan skripsi merupakan salah satu hal akademis yang dapat mempengaruhi seseorang dalam berfikir, bertindak dan berperilaku di masyarakat dan dilingkungan kerja. Hanya mahasiswalah yang mengalami proses tersebut sehingga mahasiswa dikatakan masyarakat akademis dan memiliki wawasan yang luas serta penuh sikap tanggung jawab sebab ia harus mempertanggungjawakan apa yang telah ditulis dihadapan para penguji sidang skripsi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun