Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Shalat Id di Tempat Umum dan Implikasi Ekologisnya

23 April 2023   20:16 Diperbarui: 23 April 2023   20:13 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampah di hari raya idul fitri 1444 H, sumber foto; Wartakota, Tribun.com

Pelaksanaan hari raya idul Fitri 1444 H tahun 2023 bertepatan dengan hari bumi yakni 22 April 2023. Pelaksanaan hari raya tersebut berdasarkan keputusan pemerintah republik Indonesia melalui menteri agama. 

Sehingga mayoritas umat Islam di Indonesia menyelenggarakan shalat ID di hari tersebut dan banyak memanfaatkan fasilitas umum seperti lapangan sepakbola, bahu jalan, halaman pasar-pasar halaman kantor pemerintahan hingga stadion olahraga atau GOR. 

Dengan memanfaatkan fasilitas umum tersebut dalam pelaksanaan shalat ID tentu banyak masyarakat atau jamaah meninggalkan jejak berupa sampah. 

Beberapa jenis sampah yang biasa berserakan pasca pelaksanaan shalat ID antara lain koran bekas, bungkusan rokok beserta puntung rokok, kardus, tali rafia, kresek, sisa makanan, hingga bungkusan makanan dan minuman.  

Aktivitas nyampah jamaah yang melaksanakan shalat ID di tempat umum dianggap hal biasa saja. Bahkan kepedulian sedikit pun untuk membawah pulang sampahnya nyaris tidak ada. 

Dari aktivitas nyampah tersebut dapat dipastikan bahwa terjadi peningkatan volume sampah. Terlebih di masa tersebut yakni merupakan hari libur nasional dan cuti bersama sehingga petugas sampah yang biasa bertugas juga ikut libur. 

Entah sampah sampah tersebut menunggu hujan turun agar terbawa arus dah menciptakan sampah baru di tempat lain. Jika jenis sampah basah yang mudah terurai seperti sisa makanan dan minuman tinggal membusuk beberapa hari hanya menimbulkan polusi udara. 

Namun jika sampah kertas tinggal membusuk juga dan lambat laun akan terurai namun tentu berhari hari hingga berbulan-bulan bahkan tahunan baru termakan oleh tanah. Lalu bagaimana dengan sampah plastik?

Sampah plastik merupakan jenis sampah yang sangat sulit terurai. Selain sulit terurai, sampah plastik juga menyebabkan terjadinya pencemaran tanah karena kandungan partikel yang dimiliki bahan plastik. 

Mungkin hanya sedikit saja yang nyampah plastik di saat shalat ID di tempat umum, namun dari sedikit tersebut dapat menyebabkan banyak kerusakan yang ditimbulkannya. Sehingga aktivitas nyampah tersebut berimplikasi secara ekologis. Segala sesuatu yang berkaitan dengan aktivitas manusia dan alam sekitar atau lingkungan hidup maka disebut ekologi. 

Secara ekologis terdapat hubungan timbal balik antara aktivitas nyampah jamaah shalat ID tadi dengan lingkungan. Seolah segala sesuatu kita pasrahkan kepada alam , sampah kita serahkan begitu saja kepada tanah untuk menguraikannya, atau kita serahkan lebih dahulu kepada petugas sampah alami yakni hujan. 

Tentu aktivitas nyampah tersebut juga berdampak kembali kepada manusia yang berbuat dan kepada manusia lainnya meski tidak berbuat. Terlebih di momen tersebut setidaknya protokoler mengingatkan bahwa hari ini hari bumi yang secara internasional diperingati bersama.

 Apa yang mestinya dilakukan di hari bumi yang bertepatan dengan perayaan idul Fitri? 

Tak lain adalah meminimalisir penggunaan atau penggunaan sampah sembarang tempat. Satu orang saja yang berbuat kebaikan untuk bumi maka akan berdampak besar bagi keberlangsungan hidup dan bumi yang sehat. 

Sebaliknya sekolompok kecil oknum yang berbuat nyampah plastik akan berakibat fatal pada berbagai aspek termasuk kerusakan alam, pemanasan global hingga polusi yang ditimbulkannya.  

#selamatharirayaidulfitri

#selamatgaribumi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun