Demi mendapatkan uang lebaran beberapa kelompok masyarakat melakukan pemalsuan kode QRIS. Mereka memanfaatkan segala macam cara hingga pemalsuan barcode QRISÂ Â masjid. Tak peduli lagi cara halal atau haram yang dilakukannya. Namun momentum Ramadan menjadi celah bagi para pelaku pemalsuan barkode tersebut. Pasalnya di bukan Ramadhan, orang-orang gemar bersedekah demi memburu pahala. Mulai dalam bentuk celengan tiap shalat hingga sedekah di akhir Ramadan.Â
Lebaran sebentar lagi. Aktivitas kendaraan mudik silih berganti, bolak balik kesana kemari. Beberapa kelompok pekerja masih sibuk beraktivitas mencari nafkah, pusat perbelanjaan semakin ramai. Beberapa kelompok pun sedang sibuk mencari cara bagaimana bisa mengelabui kelompok masyarakat lainnya di sela sela kesibukannya berburu berkah Ramadan. Barang belanjaan semakin menggoda, para keluarga di kampung halaman telah menanti. Bisa saja faktor faktor tersebut menjadi pemicu bagi pelaku kejahatan yang gemar melakukan pemalsuan barkode QRIS Masjid.
Sumbangan melalui scan barkode QRIS sangat memudahkan bagi jamaah masjid di perkotaan. Pasalnya transfer e Monet tersebut langsung ke rekening masjid. Hal ini juga memudahkan pengurus masjid yang raj perlu repot menghitung uang recehan tiap usai shalat berjamaah. Bagi jamaah yang tidak jeli melihat tujuan pengiriman uang mungkin mereka sudah menjadi target dari pelaku pemalsuan barkode QRIS tersebut.
Sejauh ini pembayaran dana atau sedekah melalui scan barkode QRIS sudah sangat efektif diberlakukan pada masjid raya atau masjid besar di perkotaan. Namun melihat situasi penipuan dari beberapa oknum tertentu maka selaku jamaah masjid perlu berhati-hati dengan melihat nama tujuan transferan. Apapun bentuk pendapatan yang kurang baik atau tidak dengan cara yang benar harus dilawan dengan cara tidak membiarkan para pelaku penipuan menikmati yang haram tersebut. Jamaah dan pengurus masjid perlu waspada dan mengevaluasi kinerjanya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H