Dua tokoh dalam dunia perfilman Indonesia yakni Riri Reza dan Mira Lesmana sering kali berkolaborasi dalam sebuah proyek film. Dua tokoh tersebut serasa dekat dengan saya di dunia maya apakah karena saya mengikuti akun-akun media sosial serta berita produksi film terbarunya.Â
Tentu banyak tokoh lain yang lebih giat dan produktif namun kedua tokoh tersebut sudah akrab di ingatan saya atas karyanya di awal tahun 2000an. Selain itu juga bahwa duo tokoh ini sepertinya menemukan cemistry yang kuat sehingga selalu sukses dalam proyek-proyek filmnya.
Dikenal bahwa Riri Reza atau dengan nama asli Muhamma' Ripai Risa lahir pada tanggal 2 Oktober 1972. Ia dikenal masyarakat luas sebagai seorang sutradara, penulis skenario, dan produser film asal Indonesia. Film pertamanya di tahun 1998 yakni Kuldesak.
Beberapa prestasi yang telah diraih Riri Reza ini, antara lain sebagai sutradara terbaik tahun 2004, 2005, 2014, 2016 dan tahun 2019. Selain sebagai sutradara terbaik, Alumnus Institut Kesenian Jakarta ini selalu masuk nominasi penulis Skenario terbaik pula meski tidak sampai sebagai pemenang.Â
Keberhasilan Riri Reza selaku sutradara yakni pada film Anak Seribu Pulau. Dalam film tersebut ia salah satu sutradara yang terlibat selain para seniornya seperti Nan T. Achnas dan Garin Nugroho.Â
Peran Riri ikut mendokumentasikan anak-anak di kota Solo, Jawa Tengah dan Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Terlebih dari itu bahwa sosok Riri Reza sudah akrab di mata dan ingatan saya terkait filmnya yang trlah disutradarai.Â
Selain itu sering kali saya jumpai di ruang terbuka dan virtual pada beberapa acara seperti festival-festifal. Pernah sekali saya jumpai di salah satu festival kepenulisan, ia nampak seperti orang biasa menyediakan kopi para pengunjung dan tidak kelihatan jikalau adalah seorang sutradara kenamaan.
Sementara Mira Lesaman dikenal dengan nama asli Mira Lesmanawati, lahir pada tanggal 8 Agustus 1964. Ia berprofesi sebagai produser film.Â
Keluarga seniman ini, melalui tangan dinginya ia berhasil menghidupkan kembali perfilman Indonesia sejak awal tahun 2000an. Meski sebelumnya sudah memiliki perusahaan perfilman yakni Miles Production namun ia mulai naik daun sejak film-film produksinya seperti Ada Apa Dengan Cinta,Â
Petualangan Sherina dan Laskar Pelangi. Ketiga film tersebut merupakan film terbaik di zamannya dan bahkan hingga saat ini masih terekam dengan baik seperti akting Dian Sastro bersama Nicolas Saputra dalam film AADC.
Kerjasama kedua tokoh tersebut yang ditunjukkan melalui rilis fil produksi MILES Production tahun 2000 dengan Petualangan Sherina. Film yang dibintangi Sherina Munaf tersebut menjadi film panjang pertama yang disutradarai Riri Reza dan telah ditonton lebih dari satu juta orang.Â
Akting seorang anak yang dikemas dengan natural telah membawa penasaran para penonton di masa itu bahkan sedang akan tayang di tahun 2023 ini atas kelanjutan kisah petualangan Sherina dengan tokoh yang sama.
Demikian tahun berikutnya yakni di tahun 2004. Mereka kembali duet dengan merilis "Untuk Rena", sebuah film yang telah mengangkat nama Maudy Ayunda saat ia masih SD.Â
Tak hanya itu mereka kembali duet di tahun 2008. Mereka merilis Laskar Pelangi. Perjuangan para guru dan delapan siswa yang sekawan di Belitung untuk bersekolah dalam film Laskar Pelangi yang diadaptasi dari Novel Andrea Hirata ini.Â
Pada akhirnya mengharumkan nama Indonesia lantaran masuk film terlaris 2008 dengan jumlah penonton sebanyak 4,7 juta orang. Belum lagi duetnya pada film Sokola Rimba atas kisah nyata Butet Manurung.Â
Jejak kolaborasi ini menjadikan keduanya membangun sebauh cemistry dalam perfilm Indonesia dengan sejuta pengalaman dan kenangan bagi masyarakat Indonesia melalui film.
Keberhasilan tersebut baik debut dari Riri Reza terlebih Istri dari Matias Muchus ini adalah adanya dukungan dari berbagai pihak, baik dari orang terdekat maupun mitra-mitra mereka sebut aktor, penonton dan pemerintah Indonesia.Â
Namun yang terpenting bahwa keberhasilan itu ia raih atas kolaborasi yang baik yang dibangun sejak awal hingga saat ini. Apalagi dalam dunia perfilman buka perkara mudah memindahkan naskah cerita kedalam naskah film hingga wujud acting. Perlu kolaborasi dan ketekunan yang baik dalam membina sebuah usaha perfilm.Â
Tak jarang terdengar kerjasama dalam bidang yang sama dari dua pelaku yang berbeda bisa berlanjt. Berbeda dengan Riri Reza dan Mira Lesmana bahkan terus dipersatukan dalam proyek MILES.
Kedua tokoh perfilman tersebut memiliki kecenderungan yang sama yakni keduanya menyukai film anak-anak. Sehingga kolaborasi pada awal 2023 ini dalam film Petualangan Sherina 2 akan berhasil dengan baik. Segala sesutu yang dibangun berdasarkan kesamaan misi dan kolaborasi yang baik, lambat laun akan membuahkan hasil.Â
Kolaborasi antara Riri Reza dan Mira Lesmana dalam proyek film "Miles Production" tentu kedepan akan kelihatan hasil yang dicapai. Mereka ini akan mengukir sejarah dalam perfilman Indonesia di masa yang akan datang dan untuk generasi Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H