Anak itu menunjuk dengan tangan mungil ke arah meja makan, matanya terpejam, mulutnya terbata bata lalu keluar kata aku ingin ikut makan,Â
Piring piring dan sendok terdiam, kaki kaki orang dewasa seakan bermain petak umpet di balik kaki meja makan, kiri kanan saling menendang, mulutnya seperti di kekang, suara adzan berkumandang. Mata anak itu masih terpejam, mata mata orang dewasa tak jua melihat jarum jam, suara ayam berkokok silih berganti di kandang.Â
Bulan sedikit tenggelam mencari malam yang menyapanya di kala petangÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H