sebulir nasi bersama puisi di senja ini
ada secercah harapan di balik daun
duduk bersilah, bertekuk
tertimbun cerita
merajut kisah
untuk hari-hari yang cerah
tanpa harus gelisah
mencari kemana-mana
padahal ia ada di depan mata
dengan sebungkus nasi
yang tak perlu mencacahnya
satu per satu
dari tiap helai-helai lembar daun
ada secercah harapan hingga malam tiba
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!