Di sudut masjid yang sepoi ia memegang seruling dan gambus (alat musik tradisional seperti gitar). Ia sepertinya larut dengan buaian musik yang diciptakannya pagi itu. Entah ia rindu atas ibunya, istrinya, anaknya ataukah gembalanya, bahkan bisa saja ia merindukan sosok yang merindukannya jua.
Anak saya yang usia kelas 2 SD sudah sedari tadi menyiapkan bacaan puisi yang ia tulis, ia akan bacakan di hadapan bupati katanya. Setelah protokol membuka dan mengundangnya membaca puisi dengan berani berdiri di bagian depan dengan suara lantang
Akulah calon arsitek karya Mirzaukail Maggauase
Oh ayah dan ibu yang kucintai
Oh bapak dan ibu guru yang kuhormati
Bimbinglah aku menggapai impianku
Akulah calon arsitek
Yang akan membangun tempat tinggal
Untuk mereka yang tak punya rumah
Aku akan membangun sekolah