Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/ Writer

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ketika Pamer Harta Jadi Candu

15 Maret 2023   17:46 Diperbarui: 16 Maret 2023   23:00 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir kita dihebohkan dengan aksi pamer harta kekayaan beberapa anak pejabat negara. Mulai dari anak pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo  yakni Mario Dandy, ia kerap kali memerkan kekayaan mereka melalui akun media sosialnya. 

Tak tanggung-tanggung melihat kemewahan yang dimiliki tidak sebanding dengan anak pejabat negara lainnya terlebih anak-anak seuasianya tak mampu makan lantaran dilanda kemiskinan. Berikutnya anak pejabat bea cukai di Makassar, tak hanya anaknya melainkan istri beliau yang juga ikut-ikutan pamer harta di media sosial.

Tanggal 15 Maret kemarin, telah terciduk salah satu selebram  Ajudan Pribadi asal Makassar bernama Asli Akbar. Sejak aktif di dunia media sosial mulai dari IG hingga YouTube terlehat kemewahan luar biasa yang dimilikinya. Bahkan salah satu unggahan di akun YouTube beliau ia mengatakan mobil yang ia tumpangi atau yang ia miliki adalah salah satu bus termahal di dunia. 

Di dalam bus tersebut ia bisa tidur dengan nyaman, punya toilet, dapur, hingga ruang santai di belakang driver. Meski nasibnya kini sudah berbaju orange tapi masih terngiang di ingatan jika beliau salah satu selebram yang sering memberikan kita reviu kekayaan para pejabat negara sebagai teman dekatnya. Mulai dari motor Harley, fasilitas kantor pejabat, mobil, rumah mewah hingga jet pribadi.

Mungki hadirnya media sosial menjadi candu untuk memarkan kekayaan. Pada dasarnya tidak ada yang salah namun teradang sedekit risih dengan keadaan negara kita yang terpuruk bahwa tidak semestinya dengan sengaja dipamerkan di publik. 

Jika milik pribadi dengan perjuangan tidak jadi masalah bereforia namun jika itu milik negara maka sebagai rakyat tiri merasa iri dengan kelakuaj flexing tersebut. 

Meski tidak semua para publik figur, artis, atau anak pejabat demikian. Tetapi tentu hal tersebut dapat dimaknai sebaai pelajaran jika itu baik dan ditepis jika dianggap negatif.

Ada hal edukatif yang dicontohkan oleh Public Figure seperti Deddy Corbuzier melalui laman kontennya bahwa anak saya pada dasarnya memiliki banyak harta. Mulai dari jam tangan mewah hingga mobil Rubicon, tetapi ada nilai edukasi yang saya tanamkan pada diri mereka bahwa itu bukan untuk engkau pamerkan kepada publik. 

Faktanya anaknya pun lebih sering memakai jam tangan yang dibeli di market place dengan harag puluhan ribu katanya. Demikian kejadian menarik yang dicontohkan oleh anak Sultan di Jogja ia lebih cenderung naik becak di saat anak pejabat naik mobil mewah, info ini kemudian tersebar di media sosial.

Pada akhirnya candu pamer harta di media sosial, sedikit demi sedikit berangsur sejalan dengan injaran para petugas anti korupsi yang terus bekerja mengincar pelaku korupsi di negara kita ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun