Sementara Sop Saudara campuran jeroan daging dengan bihun, perkedel, dan telur. Bahan sop konro tersebut direbus dengan menggunakan rempah khusus seperti air asam jawa, kayu manis dan bahan lainnya.Â
Konro ini juga bisa dimasak sup dengan banyak rempah rempah. Warnanya kecoklatan yang didapatkan dari kluwek dengan aroma yang cukup kuat. Makanan ini memiliki rasa pedas yang nikmat apalagi jika didampingi dengan lauk lainnya. Konro sendiri berarti sapi, namun sop atau sup konro bukan hanya daging sapi melainkan tulang iga yang berbalut daging.
Masakan asli konro pada dasarnya dalam bentuk sup yang kaya akan rempah, namun kini memiliki variasi yakni konro bakar. Konro bakar dengan konro biasa bahannya sama, hanya saja konro bakar sebelum disajikan dibakar hingga matang sebelum dicampurkan dengan rempah dan sebelum disajikan.Â
Konro bakar ini dapat disebut sebagai konro kering karena kuah supnya disajikan terpisah. Semangkuk sup konro atau satu porsi konro disajikan dengan nasi putih dan harganya berkisar 40 -- 50 ribu rupiah.
Sop konro kini tidak hanya sebagai kuliner yang dijajakan di warung. Melainkan menjadi salah satu tradisi masyarakat etnik Bugis dan Makassar bila ada hajatan pengantin.Â
Di malam Mappacci, para keluarga dekat, tamu undangan dihidangkan menu sop konro dari hasil sapi atau kuda yang dipotong siang harinya. Sementara dagingnya disimpan untuk acara resepsi. Sehingga biasanya para tamu undangan jika ingin makan sop konro maka ia datang bertamu di malam harinya.
Demikian rangkuman dua kuliner bernama Sop atau Sup yakni Sop Saudara & Ikan Bakar, dan Sop Konro yang kini dianggap elitis sedikit dibanding dengan kuliner lainnya.Â
Sebab porsi kedua menu ini tidka bisa disajikan dalam mangkuk kecil. Dan orang-orang yang akan makan Sop Saudara dipinggir jalan tentu sudah mempersiapkan duit minimal 50 ribu rupiah. Demikian orang-orang yang akan makan Sop Konro baik di warung maupun di rumah tempat hajatan berarti dianggap makan dengan porsi banyak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H