Jalan lurus kata pa polisi. Kita ke polres kota dekat dengan kampung Bajo. Sesampainya di Polsek, mereka menyerahkan dokumen passport, KTP, hp, surat persetujuan nikah dalam bahasa India dan bahasa Arab milik Maher. Mereka pun dituntun ke desa Bajo. Sesampainya di rumah Ayla, semua warga kampung menanti Maher, ternyata sudah Gempar akan kedatangannya. Alih alih disambut malah pihak keluarga sudah menyiapkan pula bagaimana Maher diusir alias ditolak.
Cinta Maher seakan bertepuk sebelah tangan, si Ayla hanya menangis dalam kamar ia sangat mencintai lelaki India, apalagi seniman, tenaga kerja India di Arab Saud Saudi pula. Suara sumbang kiri kanan belakang, kau bisa haji gratis jika nikah dengan Maher. Haji plus katanya karena bisa bawah keluarga. alih-alih diterima Maher malah diusir. Padahal ia sudah sepakat dengan Ayla untuk nikah di KUA. Namun pihak keluarga Ayla tak berani memulai perkawinan beda suku, beda negara. Sementara di kampung sebelah sudah sering terjadi hanya menandai sang idola mereka di medsos,para gadis di kampung sebelah mereka akan dihubungi balik meski jarang yang berhasil namun sudah ada dua hingga tiga yang berhasil menikah dengan orang Turki hingga oppa Korea.
Maher malah dilaporkan sama polisi bahwa dia merusak ideologi kami. Akhirnya ia diborgol dan dibawa kembali ke Polsek Bandara Makassar. Seminggu berselang setelah videonya viral para tiktokers, influencer, Youtuber, hingga entertainer melakukan sayembara untuk mendatangkan si Maher di akun mereka bahkan hingga di tv tv nasional Indonesia. Maher hanya menangis ia bertahan hingga kini di Indonesia ingin melihat muka Ayla yang ditutupi cadar,ia juga menangis karena sakit perut sudah seminggu hanya makan biskuit, roti dan air mineral. Ia tak tahu nama jenis makanan. Ia pun hingga kini tak bisa Bahasa Indonesia hanya mengandalkan google. Oh google apa artinya Maher Jatuh cinta sama Ayla. Google apa arti kisah cinta Ayla bukan dengan Majnun tapi Maher.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H