bersama sisa air kemarin, kemarin-kemarin, hingga sisa minggu lalu
yang belum terbasuh
Burung-burung pagi sebentar saja di taman, ia tak lanjutkan mencari cacing tanah
atau ia sudah kekeyangan, cacing sudah bersama dengan genangan
ia juga tahu Februaripun sebentar lagi beranjak, meninggalkan kenangan,
andai saja dari syair-syair yang ditulis penyair-penyair, bisa mengusir kenangan sesaat
agar kita terbebas dari belenggu, nayatanya tidak
kesedihan melingkupi jiwa raga,Â
ohh andai saja, ya andai saja syair itu ikut mengalir bersama rerintik pagi ini
ia akan bersama dengan genangan lainnya, berwujud genangan dari kenangan
itulah syair tidak bisa mengalir bersama air jadi genangan di kotaku