Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/ Writer

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rahasia dari Kata Rahasia

23 Januari 2023   17:09 Diperbarui: 23 Januari 2023   17:12 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu yang berjalan dari awal hingga akhir hurufnya, amatlah panjang. mebuat kita gelisah mencari, meraba, dan pura-pura terluka agar dijaga. Perjalanan dari huruf vokal ke konsonan, di dalamnya ada rahasia yang tersembunyi yang diketahui oleh waktu itu sendiri bersama hurufnya. Sebab dirinya hanyalah perantara cinta.

Cinta yang membuatnya berarti

Kapan lagi kita kembali melihat apa yang telah dituliskan, sesekali melihat kembali mengeja lagi bagaimana ia tertata menjadi kata. Kapan lagi kita menjenguk tubuh kita, yang di dalamnya dipenuhi lambang-lambang hingga membuat ingatan kita akan masa lalu. ibu memang adalah batang, tangkai, akar dari rumah kita.

Ibu memang adalah jembatan ingatan masa lalu, mengingatnya pun adalah kata yang rindu. di depan ibu kita berbisik di samping dinding kamar tembikar tentang  mimpi-mimpi baru, atau bisa saja menjadi duri sebelum ia kita lepas sesuai kehendaknya

tak ada yang menuntun kita dengan baik selain masa lalu, katamu cukup lugu

kenapa kau biarkan membelenggu, di depan ibu kau merayu

atau kau biarkan menjadi rahasia-rahasia di antara waktu itu

"berlalu akan menjadi benalu

mimpi akan menjadi ingatan yang bisa diramu

menjadi rahasia kembali

 

adalah ruang diri saya yang kamu tidak tahu meski kita sudah menyatu

demikian juga dirimu yang kau bilang sama ibu sebelum mengiba kepadaku

adalah ruang buta dalam dirimu yang kau tahu aku tak tahu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun