Layaknya iman kita berbeda-beda padahal kita telah ditakdirkan lahir sebagai orang yang seiman
Tak seperti mualaf di eropa, atas temuannya ia yakin bahwa tuhan itu ada
Atau seperti tetangga negara kita, aku berfikir maka iman aku ada
Suara tivi di depan dua meter jaraknya dari meja makan
Di samping kiri satu setengah meter dari kamar bapak ibu yang masih seranjang
Masih terdengar suara radio dari dalam kamar nenek, berada di samping bilik kasur kakek
Bisa dikata tepat membelakangi aroma dapur agar selalu terjaga
Kapan makan malam dimulai?
kecuali di meja makan
aku tak dengar suara mereka ming!
menggerutu ke arahku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!