Cemburu; adalah cermin hati yang retak,Â
sebab itu  mata kita tidak melihat ke hati
berhati-hati saja karena api terbakar dariÂ
ambisi
ambisi; Wajah kita selalu menghadap pada cahaya
menuju pada yang terang di depan sana
enggan menoleh pada yang samar, jika kau melaju bersiaplah sakit hati
dan sabar
sabar; berserah pada cahaya, menepis benang hitam putih
mau kau tahu memilah cahaya yang benar
benar; mari belajar, kita masih muda
sesuatu harus kita kejar
bangkit dan berlari
berlari; perbaiki langkah
berjalan pelan, berlari kecil
berjalan, ambil nafas kemudian
hempaskan, biarkan ia terbang
terbang; pungut daun jatuh kembalikan ia ke tanah asalnya
 ia adalah tanah yang diranum imaginasiÂ
imaginasi; menghentikan yang mati
masih adakah tanyamu lagi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H