Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merawat Kemarau

24 April 2021   15:11 Diperbarui: 24 April 2021   15:13 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis sajak-sajak nyiur di bawah pohon, di taman sambil membasuh badan dari sapu tangan

Pemberian hujan kepadamu

Malam hari kita akan berselimut, telanjang telentang di atas tegel dari batu-batu gunung

Sungguh jauh iya ke kota

; memang di kota taka da gunung

; memang di gunung ada izin bawa batu ke kota

Di pagi hari kita akan memetik bulir-bulir buah

Di halaman kita mengeja aksara

Di kebun kita memeras sungai

Di dapur kita menguras sumur

Rawatlah aku kata kemarau dengan suara yang parau

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun