Ada sebuah kisah di negeriku
Tentang seorang ratu
Anggun jelita, namanya Ayu
"Ah itu dongeng katamu
Semua yang anggun nan jelita adalah ibu
Ibu! Katamu!"
Ibu adalah dapur dengan segala rasa makanan
Dengan satu sumbu, yang menyala meski malam
Rambutnya tak pernah disisir rapi, sedikit beruban
Sesekali bercampur dengan rasa makanan, di waktu malam
Tiba ayah dari sawah, ingin makan
Anak-anak dari main-main di sekolah, lalu makan bersama
Masakan ibu seperti penyedap rasa,
Tumis, goreng, rebus kukus, bakar adalah rasa yang sama layaknya iklan bimoli
Ayah setiap melihat ibu seperti sup atau sayur
Ayah setiap mencari ibu seperti ingin disuapi kopi hangat dan dibakarkan rokok
Kakak mencari ibu, ingin beli apalagi yah
Begitu juga adik, ia melihat ibu seperti susu
Dimana-dimana ibu, ia seperti mesin Tarik uang otomatis bekerja 24 jam sehari
Bukannya mesin menyimpan uang manual, sekali setor mintanya beribu kali
Tanpa maaf
Ayu bukan lagi dongeng tentang ratu Kartini yang menyurat ke Elisa untuk keluar istana
Ibu kita bukan lagi seperti ibu kita kartini, yang meminta semua laki perempuan sekolah
Bukannya nikah muda agar cepat dapat tahta, sebagai gelar ratu menantu
Ibu kita, tak bisa berpisah dengan dapur, ruang tamu, kamar tidur, dan sumur
Tak ada waktu menjadi ratu sebab ia adalah menantu yang selalu tabah membantu
Ibu kita tak bisa lagi menulis surat-surat seperti dulu ingin keluar dari kegelapan menuju cahaya
lalu yang menerima surat ibu kita siapa?
masih ada satu surat ibu kita belum terbaca, bacalah!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H