Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/ Writer

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Taman Kanak-kanak

8 April 2021   08:29 Diperbarui: 8 April 2021   08:36 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Taman Kanak-Kanak

Di taman ini, telah ditanam puluhan bunga

Di taman ini, telah membuat hati berbunga-bunga

Di taman ini, pertamakali memisahkan aku dengan bunga

Nama ibuku yah ibu kandungku,

Di taman ini pula pertamakali aku tidak minum susu dengan ibu

Lalu ibu guru bilang minum susu sapi itu sehat, tapi ia tak menyebut air susu ibu, itu dalam  nyanyian

Di taman ini, aku tertawa bersama

Teman kanak-kanak

Di taman ini, kami diajari cara melompat, menari, berlari, bernyanyi

Di taman ini kami bernyanyi; berdoa sebelum nyanyi

Bernyanyi setelah berdoa, bernyanyi ketika datang bernyanyi ketika pergi

Aku senang sekali menyanyi di sini senang di sana senang

Aku bersenang senang

Di tempat ini pertama kali aku menangis keras, kencang suaraku memanggil nama ibu

Ibu! Ibu! Ibu! Di mana kau Ibu! Aku mencarimu, aku tak mencium bau susuku, bau Ibu! Ibu! Ibu!

Lalu dua hingga tiga ibu-ibu datang menghampiriku, sini nak! Kemari nak!

; kau bukan ibu bunga, bukan

aku tak mengenalimu! kau juga tak mengenaliku

Bunga, ayo! Hari ini kita belajar bernyanyi yah, sebelum bernyanyi kita baca doa dulu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun