Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Mengapa, Kita Masih Muda

5 April 2021   08:35 Diperbarui: 3 April 2023   20:48 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja membingkai cahaya, warna jingga di barat daya

kabut selimuti puncak bayangan, buram tanpa warna di tenggara

muda mudi berlekas pulang ke rumah, usai bercengkrama

entah dengan atau tanpa tata krama

kawanan burung kowak kelabu

beterbangan di atas batu

ia tak perduli itu kabut, debu, atau abu

udara dari kota atau dari pabrik batu

sebentar lagi ayah ibu mencari kita

dari arah pabrik atau sawah membawa gembala

seperti kita, dulu mereka juga bercinta 

burung sudah menghilang, sirine pabrik berbunyi tak mengapa

ini hari minggu, kita masih saja menunggu

kapan senin tiba, tak usah malu 

esok masih libur, tak ada yang tahu

kita sudahi saja, cerita senja kita biar jadi masa lalu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun