Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Pandemi Anak Tani

5 Juni 2020   05:40 Diperbarui: 28 Maret 2023   15:40 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada padi,

lalu Ibumu menanak nasi

Jadi pelumas pagi

Pada asih

Ditabur benih, tumbuh padi

dari hujan, embun, dengan rindu ayahmu

Menapis bajak, di bawah terik mentari pagi, tak ada keluh

Pada malam,

Ayah mengurut kaki dengan minyak tanah

Merayu ibu sedang menyulam benang pada seragam tani ayah

Di bawah sumbu pelita, sebentar lagi dimatikan lalu kelambu terlayar di sudut rumah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun