Ada dua warna pada setiap senja yang aku lewati
Sepulang dari mendulang, di taman mlati
Ada pelangi, ada pula abu gunung merapi
Matahari akan melambai, hujatan akan terkubur di atas gunung
Hawa awan akan menari, kabar esok pagi, harapku damai
Malam akan tiba, rembulan akan menyambut kenangan
jikalau pelangi tak melambai, awan menari
mendung, hujan, esok hari
hujan lagi, lusa dan nanti
"akhir musim hujan atau sedang berjalan menuju awal pada kemarau"
Kata senja di Bulan Mei
Aku lelaki yang perlu kau tunggu wahai Juni
Riang gembira para penanti
Sebab Mei, akan beranjak dengan doa yang pasti
Waktu yang mengantarnya
Ada pula sajak sajak baru yang menyertai
Seperti penghuni baru di planet ini
Kau punya dua alasan untuk berbahagia di penghujung senja ini
Kata Mei, merayu menari, karena ia tahu dirinya akan pergi
Menunggu rujuk pada pekan, tahun depan atau nanti yang telah terpatri
ada dua hal yang ingin aku kabari
Aku adalah Mei yang selaksa senja di tunggu malam
Kau adalah Juni yang selaksa pagi  menanti malam berlalu
Selamat menempuh hidup baru kata Mei kepada Juni
Sebab kita bukanlah sepasang kekasih
Tetapi kita adalah abdi waktu yang terkasih
Merayakan Mei di Yogyakarta 2020
