Kisah Lebaran kawan saya
(buat Anwar di Rumah Sakit )
Â
Tak ada yang ingin ziarah ke rumah kami, (kata kawan saya dengan mulut tertutup masker)
padahal di hari lebaran kini, Pintunya terbuka lebar hingga 24 jam
Hanya penghuni lama lalu lalang, Itupun mereka sangat ingin beranjak
Sudah jenuh bersama kami, Tak ada yang saling menyapa
Memberi ucapan selamat idul fitri
"Minal aidzin wal faidzin
Mohon maaf lahir bathin"
Maaf tak ada basa basi,
 nasi semalam masih bisa buat sarapan pagi
Mungkin tak basi, abang ojol belum ada yang nongol,
Sedang asyik main petak umpet di bawah kolong rumah bersama si bungsu
Sambil menunggu paket lebaran dari ibu
Sedang merantau di tawau
Baju baru tak laku
Dijual ulang tak ada yang mau
Dicuci sekali, dibuang ke kali
Dibeli sekali, tak ada yang peduli
Kawan! Aku tak ingin mati kali ini
Tidak apa sakit hati
Kita harus peduli
"Indonesia Terserah", kata mereka
"kami tak menyerah" Â kami bangkit untuk mereka
meski Celaan, kian mereka,
kami di sini saja
Kalian di rumah saja
berlebaran sunyi, tak ada bedug yang bunyi
ampao tak lagi ramai
Kami lebaran di sini saja
Juga tak tampak sunyi, sebab sirine seiring silih berganti berbunyi
Kami di sini saja, hingga mentari pagi menyinari
Rembulan silih berganti rupa, dari redup hingga terang
Berulang-ulang, Kami tetap bergandeng
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H