Novel Corona, dan Risau di malam Rabu
Di malam Rabu mengadu
Risau menghalau
Desah gelisah
Uh! Uh! Uh!
Berita berita Terbang mengkicau
Jauh tak terhalau, ke seluruh penjuru
Kota seperti tak berpenghuni
Hanya gedung gedung putih bersusun rapi sesak tak bisa menghalau
Kemana kita mengadu, mungkin hanya pada muara debu
Ayo kita tidur, menonton TV, membaca lalu kita tidur lagi
Menunggu esok hari rabu, harapku membaik,
semoga angin barat dan utara tidak kembali
Melintasi samudra kita,
Agar pemancing ikan  kembali ke laut,  kita dapat memakan sari garam, sari hujan dalam wujud ikan
Petani tenang menanam padi, sayur, umbi umbian , kita memakan sari tanah dengan senang
Ayah lekas sembuh, segera mencari uang yang pernah tersembunyi
Ayo kita tidur aku yakin Hari hari esok semoga tidak asing lagi
Jika matahari terbit, mari berjemur agar tidak tumbuh jamur di badan kita
Di mulut, di hidung, yang hinggap di paru paru kita
Jangan lupa catat siaran di malam ini, agar bisa menghitung selisih dari selasa peristiwa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H