Cara Simpel Mengatur Uang Saku di Ponsel

"Karakter uang seperti air. Kalo tidak pintar mengatur bisa hilang ke antah berantah." 

Entah kalimat ini saya pernah saya dengar dari siapa, tapi ada benarnya juga. Rutinitas dengan mobilitas yang lumayan membuat pengeluaran suka tidak bisa diprediksi akhirnya membuat mengelus dada ketika dompet kosong dan bingung padahal waktu gajian masih lama.

Kali ini saya akan share tips yang saya dapatkan belum lama ini  syukur-syukur bermanfaat untuk yang baca.

Dalam kasus saya sebagai pekerja dilapangan, kadang suka bingung mengatur uang makan harian dengan biaya operasional apalagi ketika butuh buat bersosalita dan hangout (emang emak-emak zaman now aja yang bisa. Bapak-bapak ikutan juga lah)

Dompet penuh uang kadang budget bengkak.

Tadinya saya memisahkan uang di selipan dompet dengan anggaran terpisah yang telah saya budgetkan tapi nyatanya suka ngga betah kalo di dompet masih ada duit yang terselip, bawaannya suka gatel kalo ngga dijajanin akhirnya campur aduk deh. Please untuk yang kuat dan bisa ngerem keluarin duit dari dompet abaikan tulisan ini sebelum bilang "itu sih tergantung orangnya", hehe.

Banyak kartu debit dan kredit bukan solusi.

Kepikiran saya ingin buat beberapa kartu debit atau kartu apapun itu untuk membagi pos-pos pengeluaran tapi ternyata ribet dengan biaya admin perbulan dan space dompet menjadi sesak. 

Mungkin beberapa orang sengaja didompetnya banyak kartu debit berbagai bank biar terlihat banyak uangnya padahal isinya kosong semua. Mungkin koleksi berbagai kartu kredit dengan limit tagihan udah mentok semua tinggal bingung bayarnya bagaimana (untung yang bagian ini ane ngga ikut-ikutan). Ini pernah terjadi pada saya dahulu ketika masa lajang sttsssss... cukup ente-ente yang baca aja yang tahu yak.

Gambar dari Screenshoot Sakuku

Era digital semakin membuat simple.

Kebetulan sejak dahulu awal bekerja saya sudah menjadi nasabah BCA dan baru tahu kalo BCA ada SAKUKU. Duh, kemana aja sih gue. Ternyata BCA udah lebih dulu respon kebutuhan nasabahnya sejak dulu sebelum berbagai aplikasi Fintech dan Uang Elektonik semakin merajalela. ya sudah sekalian saya coba download - instal - klik sana - klik sini - registasi - seet - seeet - Done! Lah kok ngga pake lama yak. Beres.

Buat pettycash atau kas kecil.

Nah, ketika musim gajian tiba saya biasanya alokasikan yang terutama untuk keluarga dan sisanya saya buat 2 pos. Yang pertama kas utama di kartu debit dan kedua di aplikasi SAKUKU untuk Anggaran harian dan operasional dengan memisahkannya via BCA mobile.

Belanja pake #QR Kode, tarik tunai untuk biaya harian, isi pulsa, bayar tagihan kolektifan pas kumpul temen-temen dan juga transfer uang dadakan buat belanja istri ketika kita masih di luar, karena walaupun istri bukan nasabah bisa gunakan SAKUKU.

#Dibikin simple. Semua itu tanpa mengotak atik dana di Kas Utama di kartu debit yang telah saya budgetkan sebelumnya. Jadinya keluar rumah pede walaupun isi dompet ngga terlalu tebal atau kosong sekalipun. Jadi terbebas dari pungli liar hehe. Tips ini jangan gunakan untuk modus pas kumpul dengan menunjukan dompet kosong agar dapat traktiran gratis yak, haha

Keamanan faktor utama.

Setelah panjang lebar yang terakhir adalah keamanan. Yups faktor penting bagian ini. Dengan minimnya pemakaian dompet dan kartu jadi ngga was-was kalo dompet tertinggal karena ponsel selalu hal nomor 1 yang lekat dibawa kemana-mana. Anak hilang main entah kemana masih anteng kalo ponsel 30 menit ngga pegang pasti ngga betah langsung rindu. Yang merasa berarti istri atau pasangan anda wajib cemburu karena udah selingkuh sama ponsel, haha

Lalu bagaimana kalo hape hilang. Aplikasi SAKUKU dari BCA saya rasa cukup secure keamanannya karena ada pin pada aplikasi yang hanya kita yang bisa buka dan bisa langsung di blokir dari HaloBCA. Tinggal urus no sim kita ke Operator maka saldo tetap utuh.

Pilihan mengunakan aplikasi yang terpercaya itu HARUS karena salah-salah data privacy dan isi ponsel kita taruhannya karena bisa disalahgunakan pihak ke 3 bila asal instal di ponsel. Kredibilitas developer dan pemilik aplikasi harus kita perhatikan, apapun jenis Fintech maupun E-money yang sudah banyak bertebaran dan pastikan musti terdaftar OJK ya.

Disclaimer, postingan ini bukan promosi produk BCA ya tapi kebetulan aja saya memang nasabahnya dan juga ikutan blog competitionnya haha... Selamat mencoba.