Mohon tunggu...
Andi Quinn
Andi Quinn Mohon Tunggu... -

kerja wara-wiri...demi sembako yang mahal...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Membela Islam ala FPI

14 Februari 2012   11:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:40 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Allahu Akbar...hancurlah kaca jendela sebuah bangunan yang digunakan arena billiard

Allahu Akbar...hancurlah  meja dan kursi serta beberapa barang diatasnya

Allahu Akbar...hancurlah lampu-lampu yang bergelantungan

Dari ilustrasi diatas memliki persamaan kisah nabi yang menghancurkan berhala yang menghiasi ka'bah tetapi lebih jelas adalah perbedaannya nabi jelas melawan paganisme sedangkan FPI melawan pemilik tempat hiburan, toh andaikata FPI memang mengikuti apa yang telah nabi lakukan mungkin borobudur sudah habis atau bali akan hancur tapi mudah-mudahan bukan atau karena terlalu pengecut.

Sudah saatnya FPI merubah teknik pembelaannya terhadap islam sudah tidak logis lagi dan tidak terpuji lagi melakukan penghancuran yang jelas-jelas melanggar hukum yang berlaku di indonesia jangankan simpatik malah mendapat antipati dari masayarakat luas.

Kalau memang FPI merasa terganggu dengan kehadiran tempat-tempat hiburan atau ormas lain yang tidak seideologi maka BERDAKWAHlah karena berdakwah/menyampaikan keselamatan kepada orang lain adalah wajib hukumnya bagi ummat islam kalau tidak tahu caranya coba ajak berdialog jangan hanya mengirimkan secuil surat peringatan sampaikan dengan penuh kelembutan dan kasih sayang jadikanlah tempat yang jadi sasaran untuk sarana berdakwah.

Alangkah terpujinya kalau masa FPI yang berbondong bondong menggunakan sepeda motor yang diraung-raungkan persis singa mau terkam mangsanya satu orang satu motor ( ogah boncengan  BBM masih banyak) janganlah bawa tongkat kayu atau double stick atau lebih parah lagi bawa golok dan samurai ( kalau samurai biasanya anggota FPI yang masih sekolah karena sehabis tawuran dia pakai gamis lalu gabung dengan organisasinya) tapi bawalah tasbih dan kitab begitu masuk tempat hiburan gelarlah pengajian undanglah pemiliknya untuk ikut mendengarkan karena dengan hati-kehati permasalahan akan dapat dipecahkan.

Cukup sudah kegelisahan saya di curahkan pada tulisan ini.

Assalaamualaikuum.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun