Selanjutnya, PBL juga berkontribusi pada pengembangan kemampuan adaptasi dan fleksibilitas siswa. Di dunia yang serba cepat dan penuh perubahan, kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi baru dan menemukan solusi kreatif untuk masalah yang tak terduga menjadi sangat penting. Siswa SMA Al-Hidayah, melalui pengalaman PBL mereka, belajar untuk merespons tantangan dengan cara yang fleksibel dan dinamis, sebuah keterampilan yang akan bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan mereka di masa depan.
Dengan demikian, PBL tidak hanya menjadi metode pembelajaran yang efektif, tetapi juga alat penting dalam mempersiapkan siswa untuk masa depan. Di SMA Al-Hidayah, siswa diajarkan untuk tidak hanya mencari jawaban, tetapi juga untuk bertanya dan berpikir secara kritis tentang dunia di sekitar mereka. Melalui pendekatan ini, mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat yang siap menghadapi berbagai tantangan dengan percaya diri dan kreativitas.
References:
Savery, J. (2006). Overview of Problem-Based Learning: Definitions and Distinctions. Interdisciplinary Journal of Problem-Based Learning, 1. https://doi.org/10.7771/1541-5015.1002
Strobel, J., & Van Barneveld, A. (2009). When is PBL More Effective? A Meta-synthesis of Meta-analyses Comparing PBL to Conventional Classrooms. Interdisciplinary Journal of Problem-Based Learning, 3. https://doi.org/10.7771/1541-5015.1046
Yew, E. H. J., & Goh, K. (2016). Problem-Based Learning: An Overview of its Process and Impact on Learning. Health Professions Education, 2(2), 75–79. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.hpe.2016.01.004
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H