Mohon tunggu...
Aldo
Aldo Mohon Tunggu... Lainnya - Lulusan sarjana ekonomi dengan ketertarikan pada dunia keuangan, politik, dan olahraga

Everyone says that words can hurt. But have they ever been hurt by the deafening silence? It lingers like the awkward echo after a bad joke, leaving you wondering if you've been forgotten, ostracized, or simply become so utterly uninteresting that even crickets find your company unbearable.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Reformasi Ekonomi Argentina di Bawah Presiden Milei: Peralihan Menuju Deregulasi dan Pertumbuhan

22 Desember 2024   13:37 Diperbarui: 22 Desember 2024   13:37 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Javier Milei dan Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni dalam Pertemuan Bilateral di Istana Chigi Palace, Roma (REUTERS/Guglielmo Mangiapane)

Presiden Javier Milei telah meluncurkan agenda reformasi ekonomi yang berani untuk menyelamatkan Argentina dari salah satu krisis ekonomi terburuk dalam sejarah negara di Amerika Selatan tersebut. Saat mulai menjabat pada 10 Desember 2023, Presiden Milei mewarisi ekonomi yang rapuh, ditandai dengan resesi berkelanjutan, tingkat kemiskinan hingga 45%, dan inflasi yang mencapai 211%. Menyadari urgensi perubahan, Milei mengambil sejumlah langkah-langkah kebijakan yang memprioritaskan deregulasi besar-besaran, disiplin fiskal, dan penghapusan inefisiensi birokrasi.

Pemulihan Ekonomi dan Disiplin Fiskal

Di bawah kepemimpinan Milei, ekonomi Argentina diproyeksikan beralih dari kontraksi menuju pertumbuhan yang kuat. Produk domestik bruto (PDB), yang sebelumnya mengalami kontraksi sebesar -1,6% pada 2023, diperkirakan akan tumbuh sebesar 6,0% pada 2025, menandai pemulihan yang luar biasa. Trajektori pertumbuhan ini berasal dari langkah-langkah untuk merevitalisasi sektor swasta, meningkatkan iklim investasi, dan mengurangi dominasi negara dalam perekonomian. Disiplin fiskal menjadi salah satu pilar utama reformasi Milei. Defisit fiskal primer, yang mencapai -3,2% dari PDB pada 2023, diperkirakan menyusut menjadi surplus sebesar 1,7% dari PDB pada 2025. Kebijakan fiskal ini mencerminkan komitmen untuk mengurangi pengeluaran publik yang tidak efisien dan memulihkan kepercayaan investor. Selain itu, neraca transaksi berjalan, yang mencapai defisit sebesar -4,0% dari PDB pada 2023, diperkirakan berbalik menjadi surplus pada 2024, didukung oleh peningkatan ekspor dan pengurangan ketergantungan pada pinjaman asing.

Kebijakan-kebijakan ini menandai pergeseran dari sistem ekonomi dengan dominasi peran pemerintah menuju model yang berfokus pada kekuatan pasar untuk mendorong pertumbuhan. Dengan menstabilkan posisi fiskal, pemerintahan di bawah kepemimpinan Milei menargetkan menarik investasi domestik dan asing, serta menciptakan keberlanjutan ekonomi jangka panjang.

Pertumbuhan Ekonomi dan Posisi Fiskal Argentina Sebelum dan Proyeksi Setelah Kepresidenan Javier Milei (BBVA Research)
Pertumbuhan Ekonomi dan Posisi Fiskal Argentina Sebelum dan Proyeksi Setelah Kepresidenan Javier Milei (BBVA Research)

Pengendalian Inflasi dan Pengelolaan Utang

Inflasi telah lama menjadi tantangan utama bagi Argentina. Namun, pemerintahan Milei secara agresif menangani masalah ini melalui kebijakan moneter ketat dan reformasi yang bertujuan menstabilkan pergerakan peso Argentina terhadap mata uang utama global, termasuk dolar Amerika Serikat. Dengan langkah-langkah yang dilakukan oleh administrasi Presiden Milei, inflasi diperkirakan turun tajam menjadi 100% pada 2024 dan 40% pada 2025. Penurunan cepat ini mencerminkan langkah-langkah untuk memulihkan stabilitas harga, meningkatkan kepercayaan publik pada mata uang domestik, dan mengendalikan tekanan hiperinflasi.

Aspek penting lainnya dari reformasi Milei adalah pengurangan utang publik Argentina, yang mencapai puncaknya sebesar 130% dari PDB pada 2023. Melalui pengelolaan fiskal yang lebih baik dan pengurangan pengeluaran publik, pemerintah bertujuan menurunkan angka ini menjadi 77,9% pada 2026. Penurunan ini mencerminkan upaya Argentina untuk mengurangi ketergantungan pada utang dan memastikan tingkat utang yang berkelanjutan dalam jangka panjang. Kombinasi antara penurunan inflasi dan pengelolaan utang yang baik diharapkan menciptakan lingkungan makroekonomi yang stabil, mendukung pertumbuhan dan pembangunan berkelanjutan.

Inflasi dan Tingkat Utang Argentina Sebelum dan Proyeksi Setelah Kepresidenan Javier Milei (BBVA Research)
Inflasi dan Tingkat Utang Argentina Sebelum dan Proyeksi Setelah Kepresidenan Javier Milei (BBVA Research)

Inisiatif Megadecreto: Dasar Perombakan Radikal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun